Sunday 15 November 2015

Sumbar Sudah Bebas Pemadaman Bergilir

Sumbar Sudah Bebas Pemadaman Bergilir


Su­matera Barat sudah bebas dari pemadaman listrik bergilir seiring dengan mu­lai normalnya operasi Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA).
Humas PLN Wilayah Sumatera Barat, Ridwan mengatakan,   sejak dua minggu terakhir, pasokan listrik di Sumatera Barat terbebas dari pemadaman bergilir yang disebabkan oleh defisit daya pem­bang­kit. Oerasi PLTA telah mu­lai normal kembali, setelah yang lalu tidak dapat ber­operasi optimal karena ke­marau.
“Sebelumnya, siang hari tidak ada satu pun yang dapat dioperasikan karena tinggi muka air tidak cukup, se­hingga siang hari pun pa­dam,” kata Ridwan dalam rilisnya yang diterima Ha­luan, Minggu (15/11) malam.

Ia mengatakan, operasi beberapa PLTG (Pusat Pe­m­bangkit Tenaga Gas) yang sempat terganggu (me­nga­lami penurunan kapasitas/ derating) akibat pengaruh asap (filter udara blocked), kini telah beroperasi normal kembali.
Beberapa pembangkit yang mengalami gangguan seperti PLTU Ombilin pun telah selesai diatasi oleh teknisi PLN yang bekerja non-stop 24 jam dalam 3 shift. Demikian pula pelak­sanaan maintenance bebe­rapa pembangkit (dianta­ranya maintenance PLTU Teluk Sirih yang berlang­sung 4 bulan berturut-turut) pun telah selesai dilaksa­nakan.
Beberapa pembangkit baru juga telah selesai men­jalani testing & commis­sioning-nya sehingga telah dapat dioperasikan untuk memperkuat ketersediaan daya system kelistrikan Su­ma­tera Bagian Selatan dan Tengah. Di antara pem­bangkit baru tersebut adalah PLTU Keban Agung.

Mohon Maaf
Sehubungan dengan kon­­disi defisit daya pem­bangkit (pemadaman ber­gilir) yang lalu, PLN kem­bali mengucapkan permo­honan maaf kepada segenap lapisan masyarakat pelang­gan PLN, karena apabila tidak dilakukan pengaturan/ pengurangan listrik di sisi pengguna maka berisiko lebih fatal berupa kerusakan pembangkit secara me­nye­luruh.
“Pada kesempatan ini sekaligus pula kami mengu­capkan terima kasih kepada segenap masyarakat pe­lang­gan yang berkenan mema­hami kondisi tersebut, mau­pun kepada stakeholder terkait dengan kontribusi positifnya sehingga tidak timbul kerawanan sosial, yang secara langsung men­dukung terselesaikannya permasalahan oleh pihak PLN,” ujar Humas PLN Wilayah Sumbar.

Secara khusus, PLN me­ngucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang atas kerja samanya, dimana selama terjadinya pema­daman bergilir yang lalu, berkenan mengurangi pe­ma­kaian listriknya, sehingg­a secara signifikan dapat mengurangi volume pema­daman di masyarakat umum.

Antisipasi keandalan listrik
Ridwan mengatakan, untuk selanjutnya jika pun terjadi listrik padam, maka pastilah disebabkan oleh gangguan maupun peme­liharaan jaringan, bukan pemadaman bergilir, se­bagi­mana beberapa waktu lalu terjadi di sekitar Tung­gul Hitam dan Sawahan Padang.
Memasuki musim peng­hujan saat ini, yang ter­kadang diiringi oleh angin dan banjir, katanya, maka sangat berpotensi menim­bulkan gangguan pada jaringan listrik.

Beberapa hari yang lalu terjadi beberapa kasus po­hon tumbang terkena JTM (Jaringan Tegangan Mene­ngah, 20 kilovolt) dan pele­pah kelapa maupun dahan pohon terkena jaringan, maka dipastikan jalur jari­ngan tersebut akan padam hingga masalah tersebut diatasi.
Maka guna mem­percepat waktu padam, PLN mohon peran serta segenap lapisan masyarakat untuk melaporkan kepada PLN jika menyaksikan sumber gangguan semacam itu. De­mikian pula apabila melihat dahan pohon yang sudah mendekat ke jaringan (JTM), atau pohon yang diperkirakan akan roboh jika ada angin, mohon kira­nya dapat segera dilaporkan ke kantor PLN terdekat untuk segera ditangani/ di­pangkas/ ditebang. Jangan menangani sendiri. (sumber haluan)

No comments:

Post a Comment