Wednesday 11 November 2015

Ruas Padang-Solok Terputus

Ruas Padang-Solok Terputus

BANJIR DAN LONGSOR
Bencana alam menyelimuti negeri. Setelah bencana kabut asap “teratasi”, hujan yang deras justru berakibat banjir dan longsor. Perlu ditingkatkan kewaspadaan masyarakat dan kesiapsiagaan aparat terkait untuk menghindari jatuhnya korban jiwa






Hu­­­­jan deras yang meng­guyur Kota Padang dan sekitarnya sejak siang hing­ga malam pada Rabu (11/11) berbuah banjir di be­berapa titik hingga long­sor yang memutus ruas jalan Padang-Solok. Belum ada laporan resmi terkait kor­ban jiwa dalam peristiwa ini.
Dari pantauan Haluan sekitar pukul 19.00 WIB, ruas jalan Padang-Solok terputus akibatnya ter­ja­dinya longsor di 11 titik long­sor. Karenanya, pihak terkait menutup ruas jalan tersebut hingga  pukul 24.00 WIB, tadi malam.
“Akibat hujan lebat, ter­dapat 11 titik longsor antara jalan Padang-Solok dari KM14 hingga 25,” ungkap Kepala BPBD – PK Kota Padang, Dedi Henidal, Ra­bu malam.

Dikatakan Dedi, alat berat dari Dinas PU sedang bekerja membersihkan ma­terial longsor yang me­nimbun badan jalan. “Ke­mungkinan, jalan baru bisa dibuka kembali pukul 24.00 WIB,” terangnya.
Kemacetan sempat ter­jadi dari dua arah, baik Padang dan Solok. Beberapa pengemudi terlihat me­milih untuk berputar arah. Sementara dari arah Solok, sebagain memanfaatkan jalur lebih panjang, yakni melewati Padang Panjang menuju Kota Padang.

Selain longsor, beberapa daerah yang dilanda banjir hingga longsor di antaranya di Batuang Taba, Ke­ca­matan Lubuk Begalung. Di kawasan ini, 12 unit rumah terendam banjir dan 18 Kepala Keluarga (KK) telah dievakuasi ke tempat yang aman. Sementara itu, di Karang Putih tepatnya di kawasan La­kuak Kelurahan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan, hujan deras yang mengguyur daerah tersebut membuat satu unit rumah dan satu unit sekolah tertimpa longsor. Akibatnya Apriadi Idrus (29), Ilham (2) dan Rifka (6) harus menjalani pera­watan di Semen Padang Hospital karena menjadi korban longsor.
Kerabat korban, Hendri (34)  mengatakan, saat kejadian ia tidak berada di rumahnya karena tengah bekerja. Keluarganya yang jadi korban diantarkan oleh beberapa warga dan petugas ke Semen Padang Hospital. “Awak alah dapek kaba seh rumah wak alah tatim­bun bang, adiak wak dibaok ka rumah sakik dek gara-gara long­sor tuh,” ujarnya sambil memandangi rumahnya.
Selain menimbulkan korban, di lokasi yang sama seorang kakek tua renta yang diketahui bernama Nazaruddin (75) warga Padang Besi ini terperangkap di sebuah ladang yang berada tidak jauh persis dari bibir sungai. Diketahui, pria tua tersebut sedang berada di ladang milik keluarganya.
Menurut pengakuan ke­luar­ganya, setiap harinya Bapaknya memang ke ladang tersebut un­tuk memantau ladangnya, walau­pun sudah sering dikasih tahu bahwa ia tidak usah setiap hari ke sana.
“Kakek tidak mau dikasih tahu kalau sekarang musim hujan, dia tidak usah terus-terusan kesana, namun susah dikasih tahu. Ia beralasan, suntuk di rumah, itu katanya,” ungkap Yana (20), cucu korban.
Kakek yang akrab disapa Pak Buyuang ini terperangkap di tengah derasnya arus sungai, dimana pondok ladangnya bera­da persis di bibir sungai. Ia berhasil diselamatkan sekitar pukul 20.00 WIB setelah dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Basarnas Padang, dan kelompok bencana lainnya meng­gunakan tali penyeberangan.
“Korban berhasil dievakuasi setelah dibantu oleh BPBD, Basarnas, dan berbagai kelom­pok relawan lainnya,” kata Ke­pala BPBD-PK Kota Padang, Dedi Henidal.
Ditambahkan Dedi, selain di Karang Putih, banjir juga me­landa kawasan Gunung Pangilun, Bungus Teluk Kabung, Batuang Taba, dan beberapa kawasan lainnya di Kota Padang.
“Kami telah berkoordinasi dengan pihak terkait dan telah menyebar tim ke titik-titik ter­dampak banjir,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Basarnas Padang, Juanda Sodo me­nga­takan, sampai saat ini pihaknya belum mendapat laporan terkait adanya korban yang meninggal dunia. “Kami belum mendapat lapo­ran terkait adanya korban yang me­ninggal, hanya ada tiga kor­ban jiwa yang mengalami lu­ka-luka akibat longsor dan sudah dirawat di Rumah Sakit,” im­buhnya .
Sementara itu, Forum K­e­lompok Siaga Bencana (FKSB) Kota Padang langsung terjun ke lo­kasi kejadian untuk membantu korban terdampak banjir. Ketua FKSB Kota Padang, Zulkifli saat dihubungi Haluan Fokus ban­tuan FKSB adalah ke kawasan Batuang Taba, Kecamatan Lubuk Begalung.
“Kami menerjunkan 40 per­so­nil dengan diperbantukan oleh KSB Kelurahan yang terdampak banjir. 40 personil yang ditu­runkan disebar ke Seberang Padang, Pemancungan, Batuang Taba, Kampuang Baru Nan XX, Sungai Sapih,” kata Zulkifli.
Selain menerjunkan tim ke lokasi bencana, pihak FKSB juga memberikan bantuan makanan sebanyak 100 paket ke korban terdampak banjir di kawasan Batuang Taba.
“Hari ini (12/11), kami akan melakukan asses­ment (pen­dataan) terhadap korban ter­dampak banjir yang ada di be­berapa titik di Kota Padang,” pungkasnya. 
(sumber haluan)

No comments:

Post a Comment