Ruas Padang-Solok Terputus |
BANJIR DAN LONGSOR Bencana alam menyelimuti negeri. Setelah bencana kabut asap “teratasi”, hujan yang deras justru berakibat banjir dan longsor. Perlu ditingkatkan kewaspadaan masyarakat dan kesiapsiagaan aparat terkait untuk menghindari jatuhnya korban jiwa
Hujan deras yang mengguyur
Kota Padang dan sekitarnya sejak siang hingga malam pada Rabu (11/11)
berbuah banjir di beberapa titik hingga longsor yang memutus ruas
jalan Padang-Solok. Belum ada laporan resmi terkait korban jiwa dalam
peristiwa ini.
Dari pantauan Haluan sekitar pukul 19.00 WIB, ruas jalan
Padang-Solok terputus akibatnya terjadinya longsor di 11 titik
longsor. Karenanya, pihak terkait menutup ruas jalan tersebut hingga
pukul 24.00 WIB, tadi malam.
“Akibat hujan lebat, terdapat 11 titik longsor antara jalan
Padang-Solok dari KM14 hingga 25,” ungkap Kepala BPBD – PK Kota Padang,
Dedi Henidal, Rabu malam.
Dikatakan Dedi, alat berat dari Dinas PU sedang bekerja membersihkan
material longsor yang menimbun badan jalan. “Kemungkinan, jalan baru
bisa dibuka kembali pukul 24.00 WIB,” terangnya.
Kemacetan sempat terjadi dari dua arah, baik Padang dan Solok.
Beberapa pengemudi terlihat memilih untuk berputar arah. Sementara dari
arah Solok, sebagain memanfaatkan jalur lebih panjang, yakni melewati
Padang Panjang menuju Kota Padang.
Selain longsor, beberapa daerah yang dilanda banjir hingga longsor di
antaranya di Batuang Taba, Kecamatan Lubuk Begalung. Di kawasan ini,
12 unit rumah terendam banjir dan 18 Kepala Keluarga (KK) telah
dievakuasi ke tempat yang aman. Sementara itu, di Karang Putih tepatnya
di kawasan Lakuak Kelurahan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan,
hujan deras yang mengguyur daerah tersebut membuat satu unit rumah dan
satu unit sekolah tertimpa longsor. Akibatnya Apriadi Idrus (29), Ilham
(2) dan Rifka (6) harus menjalani perawatan di Semen Padang Hospital
karena menjadi korban longsor.
Kerabat korban, Hendri (34) mengatakan, saat
kejadian ia tidak berada di rumahnya karena tengah bekerja. Keluarganya
yang jadi korban diantarkan oleh beberapa warga dan petugas ke Semen
Padang Hospital. “Awak alah dapek kaba seh rumah wak alah tatimbun bang, adiak wak dibaok ka rumah sakik dek gara-gara longsor tuh,” ujarnya sambil memandangi rumahnya.
Selain menimbulkan korban, di lokasi yang sama seorang kakek tua
renta yang diketahui bernama Nazaruddin (75) warga Padang Besi ini
terperangkap di sebuah ladang yang berada tidak jauh persis dari bibir
sungai. Diketahui, pria tua tersebut sedang berada di ladang milik
keluarganya.
Menurut pengakuan keluarganya, setiap harinya Bapaknya memang ke
ladang tersebut untuk memantau ladangnya, walaupun sudah sering
dikasih tahu bahwa ia tidak usah setiap hari ke sana.
“Kakek tidak mau dikasih tahu kalau sekarang musim hujan, dia tidak
usah terus-terusan kesana, namun susah dikasih tahu. Ia beralasan,
suntuk di rumah, itu katanya,” ungkap Yana (20), cucu korban.
Kakek yang akrab disapa Pak Buyuang ini terperangkap di tengah
derasnya arus sungai, dimana pondok ladangnya berada persis di bibir
sungai. Ia berhasil diselamatkan sekitar pukul 20.00 WIB setelah dibantu
oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Basarnas
Padang, dan kelompok bencana lainnya menggunakan tali penyeberangan.
“Korban berhasil dievakuasi setelah dibantu oleh BPBD, Basarnas, dan
berbagai kelompok relawan lainnya,” kata Kepala BPBD-PK Kota Padang,
Dedi Henidal.
Ditambahkan Dedi, selain di Karang Putih, banjir juga melanda
kawasan Gunung Pangilun, Bungus Teluk Kabung, Batuang Taba, dan beberapa
kawasan lainnya di Kota Padang.
“Kami telah berkoordinasi dengan pihak terkait dan telah menyebar tim ke titik-titik terdampak banjir,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Basarnas Padang,
Juanda Sodo mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mendapat
laporan terkait adanya korban yang meninggal dunia. “Kami belum mendapat
laporan terkait adanya korban yang meninggal, hanya ada tiga korban
jiwa yang mengalami luka-luka akibat longsor dan sudah dirawat di Rumah
Sakit,” imbuhnya .
Sementara itu, Forum Kelompok Siaga Bencana (FKSB) Kota Padang
langsung terjun ke lokasi kejadian untuk membantu korban terdampak
banjir. Ketua FKSB Kota Padang, Zulkifli saat dihubungi Haluan Fokus bantuan FKSB adalah ke kawasan Batuang Taba, Kecamatan Lubuk Begalung.
“Kami menerjunkan 40 personil dengan diperbantukan oleh KSB
Kelurahan yang terdampak banjir. 40 personil yang diturunkan disebar ke
Seberang Padang, Pemancungan, Batuang Taba, Kampuang Baru Nan XX,
Sungai Sapih,” kata Zulkifli.
Selain menerjunkan tim ke lokasi bencana, pihak FKSB juga memberikan
bantuan makanan sebanyak 100 paket ke korban terdampak banjir di kawasan
Batuang Taba.
“Hari ini (12/11), kami akan melakukan assesment (pendataan) terhadap korban terdampak banjir yang ada di beberapa titik di Kota Padang,” pungkasnya.
(sumber haluan)
|
No comments:
Post a Comment