Apakah
burung mempunyai indra penciuman?
Burung tentu
saja dapat mencium bau. Namun tidak seperti hewan lainnya, burung tidak mengandalkan
indra penciumannya untuk mencari ibu dan makanan mereka. Karena indra
penglihatannya sangat bagus. Pertama kali burung mengandalkan mata, kemudian
telinganya, baru kemudian hidungnya. Mata burung secara proporsional jauh lebih
besar daripada kepalanya dibandingkan dengan manusia. Burung mempunyai
kemampuan melihat jarak jauh enam sampai delapan kali daripada yang dilakukan manusia
Mata burung juga datar sehingga memberikan ruang pandang yang lebih luas dan kemampuan menerima cahaya lima kali lebih besar daripada manusia. Hasilnya? Burung dapat melihat dengan luas area yang jauh lebih besar dan dalam cahaya yang lebih gelap dibandingkan yang dapat dilakukan manusia.
Namun selalu
ada saja pengecualian bahwa penglihatan lebih baik daripada penciuman pada
burung, yaitu kiwi. Kiwi adalah satu-satunya burung dengan nostril eksternalnya
jauh di ujung paruhnya yang panjang. Nostril ini digunakan untuk mengendus saat
mencari makanan. Kiwi dapat menemukan cacing hanya dengan penciumannya. Itu hal
yang baik karena penglihatan matanya sangatlah buruk. Berbeda dengan kiwi,
kebanyakan burung mempunyai bagian yang sangat kecil di otak untuk persepsi
bau.
Burung
dengan paruh yang besar biasanya mempunyai penciuman yang hebat. Beberapa
ilmuwan yang suka berpetualangan mencoba meletakkan daging berlemak di atas
permukaan laut. Umpas ini mengundang burung albatros berkaki hitam, yang
memiliki paruh yang benar-benar besar, yang berada di tempat yang berjarak 29
kilometer jauhnya.
Bagaimana
tentang pendapat kuno yang mengatakan induk burung akan membuang sarangnya yang
sudah dipegang manusia karena adanya bau manusia? Tidak ada bukti yang kuat
untuk mendukung pendapat ini. Sekarang Anda tahu mengapa pendapat tersebut
meragukan : “Bau sama sekali tidak mempengaruhi kebanyakan burung.”
No comments:
Post a Comment